Diampuni Setelah Hampir 4 Abad
Galileo Galilei
(1564-1642), awalnya dia belajar kedokteran di Universitas Pisa, namun kemudian
beralih ke matematika. Karya Copernicus, De Revolution Orbium Coelestium yang
terbir tahun 1543 menarik perhatian Galileo. Ia merupakan orang pertama yang
menggunakan teleskop untuk mempelajari ruang angkasa, pada tahun 1609.
Tidak Lulus Universitas
Walaupun Galileo tidak lulus di Universitas Pisa karena
persoalan ekonomi, kecerdasannya tak pernah luntur. Dia bahkan mendapat
kepercayaan mengajar di Universitas Pisa tahun 1589. Kemudian Galileo pindah ke
Universitas Padua tahun 1610. Saat itu disana sedang berkecamuk pertikaian dua
teori, yaitu heliosentris Copernicus melawan geosentris Ptolemaeus.
Kesimpulan Lewat Teleskop
Galileo berhasil mengamati Saturnus yang bercincin dan
Yupiter yang diputari 4 satelit dengan teropong bintang miliknya. Dia juga
sampai pada kesimpulan bahwa model Copernicus bukan hanya fenomena, melainkan
merupakan wujud sebenarnya dari gerak planet-planet. Dia secara terang-terangan
mendukung Copernicus.
Hati Nurani dan Jalan yang Benar
Sepak terjang Galileo meresahkan Paus Paulus V yang memiliki
nama asli Camillo Borghes. Tahun 1615 Paus V menugaskan Kardinal Robert
Bellarminus untuk menasehati Galileo agar kembali ke jalan yang benar dan
berhenti menyebarkan dukungannya pada Copernicus. Sepucuk surat dari Robert
Bellarminus pun sampai di meja Galileo. Isinya mengatakan, “Tidak berbahaya
jika kita mengatakan seandainya Bumi bergerak dan matahari diam, karena dapat
memberikan kondisi yang lebih bagus daripada postulat lingkaran (Ptolemaeus).
Dan lagi, pendekatan itu sesuai dengan keperluan ahli matematika. Namun, tidak
wajar menegaskan bahwa matahari adalah pusat alam...pandangan ini sangat
berbahaya!”
Kembali Setelah Tahun 1623
Galileo akhirnya menahan diri. Dia berhenti menyebarkan teori
heliosentris dalam kuliahnya. Tahun 1623, setelah Paus Paulus V meninggal, dia
bangkit dan tidak lagi menggubris larangan 8 tahun yang lalu. Apalagi setelah
sahabatnya MaffeonBarberini, diangkat menjadi Paus dengan gelar Paus Urbanus
VIII. Sebagai seorang sahabat, dia memberikan ruang pada tindakan Galileo.
Dialogue
Mulailah Galileo melakukan kerja ilmiahnya mengamati benda
langit. Keberanian Galileo berpuncak di tahun 1632, saat menerbitkan bukunya Dialogue Concerning the Two Chief System of
the World (Dialog Mengenai 2 Sistem Utama Dunia). Buku itu menggemparkan
kalangan gereja karena terang-terangan memihak teori heliosentris. Buku itu di
anggap sebagai tantangan terhadap gereja. Walaupun tidak pernah memberikan
bantahan secara resmi, Gereja telah memfatwakan teori heliosentris adalah
mengada-ada dan haram. Mempercayainya bearti murtad, agamawan terang-terangan menerima
teori geosentris karena sejalan dengan doktrin mereka. Bumi sebagai tempat
tinggal manusia memiliki kedudukan yang istimewa. Jadi, pandangan Matahari
sebagai pusat sangat berbahaya karena bumi tak lagi spesial.
Galileo Mengalah
Setahun setelah menerbitkan bukunya (1633), Galileo dipanggil
ke Romauntuk menghadapi majelis penyidik. Setelah diinterogasi sebulan penuh,
tanggal 22 Juni 1633 dia dihadapkan pada pengadilan. Akhirnya, Galileo yang
telah berusia 70 tahun dengan kondisi lelah dan sakit-sakitan karena tidak
tahan menghadapi interogasi bersedia menarik dukungannya terhadap teori
heliosentris. Hal tersebut menjadikan ia mengikari kebenaran yang diyakininya.
Tahanan Rumah Seumur Hidup
Pengakuan lisan Galileo di depan hakim menyelamatkan jiwanya.
Walaupun dianggap murtad, dia tidak di vonis mati, tetapi hanya di hukum
penjara seumur hidup. Namun akibat Paus Urbanus VIII campur tangan, hukuman
Galileo melunak menjadi tahanan rumah seumur hidup. Tanggal 8 Januari 1642
Galileo wafat sebagai tahanan rumah, bertepatan dengan tahun kelahira Isaac
Newton (1642-1727). Galileo baru diampuni tahun 1992, dimasa kepemimpinan Paus
Yohanes Paulus II.
0 komentar:
Posting Komentar